Elmizah

Tetap Konsisten & Selalu Optimis

Mengatakan pencipta kepada selain Allah

assalamu’alaikum ustazd…
mau nanya ni ustazd… apakah kalimat Pencipta itu hanya boleh digunakan untuk allah saja., apakah kita yang menghasilkan suatu kreasi baru tidak boleh dikatakan pencipta???
syukron sebelumnya ustzd…
Nur Saidah

Waalaikum salam
Kalimat “Pencipta” dalam bahasa arabnya adalah (خالق) asal katanya : (خلق – يخلق – خلقا). Defenisi kalimat (خالق) adalah : menciptakan sesuatu yang baru, yang belum pernah ada sebelumnya. Contohnya dalam firman Allah swt :

خلق السموات والأرض

“(Allah) menciptakan langit dan bumi” (Q.S Al An’am, 1)

Maksudnya : belum ada yang menciptakan langit dan bumi selain Allah, Dialah yang pertama kali menciptakannya.

Makna lain dari kalimat (خالق) adalah : menjadikan sesuatu dari sesuatu yang sudah ada. Contohnya dalam firman Allah swt :

خلق الإنسان من نطفة

“(Allah) menciptakan manusia dari setetas mani” (Q.S An Nahl, 4)

Maksudnya : penciptaan manusia, setelah nabi adam adalah dari proses air mani dan seterusnya. Manusia telah diciptakan, dan diciptakan lagi manusia-manusia yang lain dari proses manusia yang telah diciptakan sebelumnya.

Dalam al quran Allah berfirman :

إذ قال الله يا عيسى ابن مريم اذكر نعمتي عليك وعلى والدتك إذ أيدتك بروح القدس تكلم الناس في المهد وكهلا وإذ علمتك الكتاب والحكمة والتوراة والإنجيل وإذ تخلق من الطين كهيئة الطير بإذني فتنفخ فيها فتكون طيرا بإذني وتبرئ الأكمه والأبرص بإذني وإذ تخرج الموتى بإذني وإذ كففت بني إسرائيل عنك إذ جئتهم بالبينات فقال الذين كفروا منهم إن هذا إلا سحر مبين

“(Ingatlah) ketika Allah berfirman: “Wahai Isa ibnu Maryam! Ingatlah nikmatKu kepadamu dan kepada ibumu, ketika Aku menguatkanmu dengan Ruhul-Qudus (Jibril), yaitu engkau dapat berkata-kata dengan manusia (semasa engkau masih kecil) dalam buaian dan sesudah dewasa, dan (ingatlah) ketika Aku mengajarmu menulis membaca, dan hikmat pengetahuan, Kitab Taurat dan Kitab Injil, dan (ingatlah) ketika engkau menjadikan dari tanah seperti bentuk burung dengan izinKu, kemudian engkau tiupkan padanya, lalu jadilah ia seekor burung dengan izinku, dan (ingatlah ketika) engkau menyembuhkan orang buta dan orang sopak dengan izinku, dan (ingatlah) ketika engkau menghidupkan orang-orang yang mati dengan izinKu, dan (ingatlah) ketika Aku menghalangi Bani Israil daripada membunuhmu, ketika engkau datang kepada mereka dengan membawa keterangan-keterangan (mukjizat), lalu orang-orang yang kafir di antara mereka berkata: Bahawa ini hanyalah sihir yang terang dan nyata” (Q.S Ali Imran 110)

Dalam ayat ini, Allah menggunakan kalimat ( تخلق) yang di tujukan kepada nabi Isa as, (وإذ تخلق من الطين كهيئة الطير بإذني) “ketika engkau menjadikan dari tanah seperti bentuk burung dengan izinKu” akan tetapi, bukanlah nabi Isa itu pencipta secara mutlak, dia hanyalah pencipta dengan izin Allah. Tiada daya dan kuasa bagi nabi Isa menciptakan sesuatu tanpa izin dari Allah. Maka boleh menggunaan kalimat (خالق) jika di gunakan bukan pada makna sebenarnya. Seperti contoh di atas, nabi Isa menciptakan, tapi bukanlah menciptakan atas makna sebenarnya (menciptakan dengan kekuasaannya sendiri). Karena tanpa izin Allah, niscaya nabi Isa tidak mampu berbuat apa-apa.
Dalam bahasa Indonesia, seseorang yang menciptakan/mengarang sebuah cerita dan di tuangkan dalam sebuah buku, kita tidak akan mengatakannya pencipta, akan tetapi, PENULIS (كاتب). Seseorang yang telah menciptakan/membuat sesuatu yang baru, kita tidak mengatakannya pencipta, akan tetapi PENEMU (مخترع). Dan lain sebagainya, Masih banyak lagi istilah-istilah yang lain. Intinya kalimat (خالق) “PENCIPTA dengan defenisi di atas” hanya di peruntukkan kepada Allah. Akan tetapi jika kita ada yang mengatakan dalam bahasa Indonesia : PENCIPTA LAGU, PENCIPTA INI, PENCIPTA ITU, tidaklah masalah. Karena itu hanya masalah pada perbedaan bahasa, jika kita terjemahkan kebahasa arab, tidak akan menjadi kalimat (خالق).

Wallahu a’lam

2 Tanggapan to “Mengatakan pencipta kepada selain Allah”

  1. saya sepakat dengan apa yg dikatakan ustaz Roy…

Tinggalkan komentar