Elmizah

Tetap Konsisten & Selalu Optimis

Terlalu Cinta

aslmu’alaikum….
Saya mau Tanya bang…???
Ketika kita mencintai seseorang, bolehkah kita mencintainya dengan berlebihan??….

Jame

Jawab :
Waalaikum salam
Allah swt maha kuasa dan maha tahu atas segalanya. Dia tahu apa yang kita lakukan, Dia tahu apa yang kita sembunyikan, Dia tahu apa yang kita katakan, Dia juga tahu apa yang terbaik untuk hamba-hambanya.
Segala sesuatu tentu ada ukuran dan batas-batas yang telah ditentukan. Jika kita melewati batas-batas itu, tentu ada konsekwensi dan dampak negatifnya. Misalnya : hemat itu boleh, dan tentunya sifat yang terpuji, dengan hemat kita bisa menabung, seperti kata pepatah “Hemat pangkal kaya”. Namun, jika kita terlalu hemat, sehingga ga mau membantu orang lain, ga mau bersedekah, bahkan untuk membeli bajunya sendiri saja masih mikir-mikir, maka kita akan dikatakan pelit, kikir atau bakhil. Tentunya pelit atau kikir adalah sifat yang tidak disenangi, dan di larang dalam agama.

وأما من بخل واستغنى، وكذب بالحسنى، فسنيسره للعسرى، وما يغني عنه ماله إذا تردى

Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup, serta mendustakan pahala yang terbaik, maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar, Dan hartanya tidak bermanfa’at baginya apabila ia telah binasa. (QS. Al Lail : 8-11)

Contoh lain : makan itu adalah suatu yang mesti, karena tanpa makan kita akan lemah, sakit, sehingga jadi tidak bisa beribadah dan beraktifitas lainnya. Akan tetapi, jika kita makan terlalu banyak, atau kerjaannya makan melulu, tentunya itu tidak baik untuk kesehatan. Dalam al quran Allah juga telah mengingatkan kita :

كلو واشــربو ولا تســرفو ان الله لا يحب المســرفين

makan dan minumlah, dan jangan berlebih-lebihan, Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. (QS. Al A’raf : 31)

Begitu juga dengan cinta. Cinta adalah fitrahnya manusia, setiap manusia wajar untuk jatuh cinta. Kita cinta pada ibu, cinta pada ayah, cinta pada keluarga, cinta pada suami/istri dan lain sebagainya. Tetapi, jika cinta itu telah melewati batasnya, atau terlalu cinta, tentunya dilarang dalam agama. Karena terlalu mencintai akan membawa kita kejurang kehancuran. Sebagai contoh : terlalu mencintai seseorang, ketika seseorang itu meninggalkan kita, dia pergi atau meninggal dunia, tentu hati akan sangat sedih. Jika hati sudah sedih, hidup jadi tak bersemangat, ibadah jadi malas. Bahkan terkadang ada orang yang nekat bunuh diri karena ditinggal kekasih.

ولا تلقوا بأيديكم إلى التهلكة

dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan (QS. Al Baqarah: 195)

Intinya, cintailah…..tapi sekedarnya saja. Kasihilah……namun rasa kasih yang wajar. Jangan pernah berlebihan dalam segala hal. Kata bang Roma : “yang sedang-sedang saja”.
Orang arab ada bilang :

احبب حبيبك هوناً ما # عسى أن يكون عدوك يوماً ما

وابغض عدوك هوناً ما # عسى أن يكون حبيبك يوماً ما

فالقلوب سميت قلوب لأنها متقلبة

Cintailah kekasihmu sekedarnya saja, karena bisa saja pada suatu saat nanti kamu akan membencinya
Benciilah musuhmu sekedarnya saja, karena bisa saja pada suatu saat nanti kamu akan mencintainya
Hati ini dinamakan qalbu karena sering bertukar-tukarnya.

Wallahu a’lam.

4 Tanggapan to “Terlalu Cinta”

  1. v said

    aslmu’alaikum….

    saya ingin bertanya bang tentang jawaban di atas,
    Saya tahu saya terlalu mencintainya berlebihan bagaimana harusnya saya menyingkapi perasaan itu ?
    perasaan itu setiap hari semakin tumbuh dan semakin berat.
    saya juga tahu

    Bila drimu skrg sdg mnunggu ssorg u/ mjalani khdupan mnuju ridhoNy,brsbarlh dgn keistiqomahan,,
    Demi Allah,dia tdk dtg krena rupawan,kpntaran ataupun kkayaan.Tp Allahlah yg mnggrakanny.jgnlh trgesa2 u/ mngekspresikn cinta kpd yg kau damba,sblm Allah mngjinknny..simpanlah sgala bntuk ungkpan cinta dan derap hati rapat2..krn Allah akn mn…jwbny dgn lbh INDAH d saat yg TEPAT

    tpi saya hanya mampu memberi pengertian buat org lain tpi lw buat saya pribadi saya tidak mampu bang.?

    • elmizah said

      waalaikum salam….
      itu sudah kembali ke hati masing-masing…
      hati, hanya kita dan allah yang bisa mengaturnya..
      orang lain hanya bisa memberi pendapat dan pandangan….
      jika diri kita sendiri tak mau mengerjakannya….
      tiada daya orang lain berbuat lebih jauh….

      ketika kita sudah tau apa yang harus kita lakukan…
      ketika kita bisa mengingatkan dan memberi tahu ke pada orang lain…
      tapi ketika masalah itu datang menimpa diri kita….
      berarti obatnya ada pada diri kita sendiri…
      tidak pada orang lain…

      saya yakin…anda bisa..
      optomislah….
      cinta bukan hanya selebar daun talas…
      cinta bukan hanya pada seekor kumbang / sekuntum bunga…
      kembang kan lah sayap cinta mu….
      cari lah cinta sejati mu….
      karena cinta..
      selalu ada…
      untuk mereka…
      yang berusaha…
      dan berusaha…

      terakhir hanya doa yang dapat kami sumbangkan…
      moga anda berhasil keluar dari ruangan yang sebenarnya anda sendiri sudah tau mana pintunya…

      • V said

        aslmu’alaikum….

        Sejujurnya kami masih saudara tpi lw diurutkan boleh untuk kami melangkah jauh yang jdi kendalanya dia masih ragu karna kami saudara ,,,? Dia takut kedepannya malah menjadi bumerang buat keluarga masing”.
        Bang ,,,saya sudah pasrahkan segala bentuknya hanya pada Allah Swt ,Saya pernah solat istikharoh meminta petunjuknya mana yang harus saya lakukan …? tpi kenapa peraasaan itu malah semakin nyata dan pasti,keyakinan dalam hati kian mantab.
        Namun kenyataannya yang saya hadapi sangat beda dengan keyakinan saya …?

        Saya binggung menyingkapi ini,,,sungguh aku mencintainya ?
        Percerahannya yaa bang ,

  2. 🙂

Tinggalkan komentar